Indofarma Beralih Fokus Bisnis ke Maklon Setelah Tidak Lagi Produksi Sendiri
Pafimuaro - Perusahaan farmasi milik negara, PT Indofarma Tbk. (INAF), saat ini sedang melakukan restrukturisasi utang dan memperbaiki diri setelah terlibat kasus fraud yang sedang ditangani oleh Kejaksaan Agung.
Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, menyatakan bahwa setelah menyelesaikan proses PKPU (Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang), Indofarma akan beralih menjadi perusahaan yang berfokus pada bisnis maklon, yaitu pembuatan produk berdasarkan pesanan pihak ketiga. "Kami baru saja menyelesaikan PKPU, dan rencananya Indofarma akan menjadi perusahaan dengan model bisnis 'made to order' atau maklon," ungkapnya di gedung DPR RI, Senin (2/9).
Ke depannya, Indofarma tidak akan lagi memproduksi produk secara mandiri, melainkan akan bekerja sama dengan Bio Farma. "Jadi, mereka tidak akan memproduksi secara mandiri lagi, melainkan berbasis pesanan dari Bio Farma, yang akan mengerjakan produksinya," jelas Kartika.
Terkait kewajiban perusahaan terhadap pegawai yang terkena dampak efisiensi, Kartika mengatakan masalah ini akan diselesaikan dengan penjualan aset. "Untuk efisiensi, kami sedang mempersiapkan penjualan aset yang akan dilakukan secara bertahap guna menyelesaikan masalah tenaga kerja, sehingga efisiensi dapat tercapai di masa depan," tambahnya.
Lebih lanjut, Kartika yang biasa disapa Tiko menjelaskan bahwa proses homologasi sudah berjalan dan akan dilakukan secara bertahap. "Ada urutan yang sudah ditetapkan untuk kreditur, vendor, dan karyawan. Kami telah mengalokasikan aset yang cukup besar, dan dengan bantuan holding Biofarma, aset-aset ini akan dijual secara bertahap untuk menyelesaikan masalah karyawan," pungkasnya.